Cut Nyak Dien dan Raden Ajeng Kartini
memang sudah tiada dan namanya yang dikenang sepanjang masa sebagai pelopor
emansipasi dan peran wanita. Namun, banyak kartini-kartini yang siap meneruskan
kiprahnya untuk membangun Indonesia .
Sebagai contoh, sebut saja Megawati Soekarnoputri. Tidak hanya Filiphina yang
pernah memiliki pemimpin negara seorang wanita, melainkan Indonesia juga. Fakta ini
juga menumbuhkan partisipasi kaum wanita untuk terjun dalam kancah politik
nasional.
Lingkungan Surabaya Semakin Asri
Pemimpin lainnya yang juga seorang
wanita adalah Ir. Tri Rismaharini, M.T yang kini masih menjabat sebagai
walikota Surabaya. Saya yang sempat merasakan tinggal setahun di Surabaya ini
kerap mendengar kiprah beliau dalam memajukan kotanya. Bu Risma menjabat
sebagai walikota sejak bulan September 2010. Di bawah pimpinan beliau,
Surabaya menerima penghargaan Future Goverment Awards 2013 dan Data Inclusion
melalui BLC. Penghargaan tersebut telah mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.
![]() |
Taman Bungkul, salah satu taman kota di Surabaya. (sumber) |
Saya merasakan bahwa tata kota Surabaya
semakin asri. Banyak taman-taman yang dibangun untuk rekreasi dan penataannya
apik. Misalnya Taman Bungkul, Taman BMX dan Taman Prestasi yang ada di Kota
Surabaya. Suasana taman-taman ini membuat kota Surabaya terlihat hijau.
Masyarakat banya yang bersantai di taman kota pada sore dan malam hari. Tentu
saja tanpa dipungut karcis masuk. Bu Risma telah berhasil mengubah image Surabaya sebagai kota besar yang
kumuh dan panas menjadi kota yang lebih ramah lingkungan dan asri.
Selain itu, permasalahan banjir di
Surabaya pun berkurang drastis. Beberapa proyek dilaksanakan untuk mengatasi
banjir dan kemacetan. Apakah sepak terjang Bu Risma cukup sampai di situ saja?
Tidak. Bu Risma dengan serius menangani keluhan masyarakat Surabaya,
permasalahan KBS, hingga lokalisasi. Beliau tidak segan-segan ikut turun ke
jalan untuk memantaunya. Seperti yang dilansir dari Tribun Jogja (21/03/2014),
Bu Risma menuturkan bahwa di dalam mobil pribadinya banyak perlengkapan yang
bisa dipakai sewaktu-waktu untuk ‘blusukan’, mulai dari mantel, linggis, sandal
jepit, pompa hingga sepatu bot. Pada saat hujan deras, Bu Risma kerap
berkeliling ke rumah pompa untuk memantau apakah pompa air dapat bekerja
maksimal.
![]() |
Tri Rismaharini, walikota Surabaya (sumber) |
Kemajuan Surabaya di tangan Bu Risma
memang luar biasa. Sebagai seorang perempuan, ia memiliki kepekaan perasaan dan
simpati yang besar sehingga langsung ingin mengatasi permasalahan dengan
responsif. Termasuk dalam permasalahan yang menyangkut kaum perempuan. Dalam
sebuah tayangan di televisi, Bu Risma menceritakan bahwa batinnya teriris
melihat seorang PSK berumur 60 tahun masih ada di kawasan lokalisasi di
Surabaya. PSK itu menjadi langganan anak SD dan dibayar Rp.1000-2000. Naluri Bu
Risma sebagai wanita tergerak untuk segera mencari solusinya.
Selain itu, Bu
Risma juga memiliki rasa spiritualitas yang tinggi. Dalam berbagai liputan
tentang dirinya, tergambar jelas bahwa semua dilakukannya dengan tulus sebagai
bentuk pengabdian kepada negara. Ia tak gentar saat berhadapan dengan
permasalahan yang pelik sekalipun.
“Saya sudah siap dengan semua
resikonya. Yang penting adalah pertanggungjawabannya kelak di akhirat,” ungkap
Bu Risma dengan tegas pada media yang meliputnya.
Dalam menjalankan amanahnya yang berat
sebagai walikota, Bu Risma tidak suka mengumbar janji manis. Wanita yang mendapat
51 penghargaan dan pernah masuk nominasi walikota terbaik sedunia ini lebih suka menunjukkan bukti nyata dalam
berbagai aksi membangun Surabaya sebagai
bagian dari Indonesia. Beliau sadar,
amanahnya hanyalah titipan sementara. God bless you, Bu Risma.
Jadi Pemimpin itu Tidak Mudah
Beban yang dipikul seorang pemimpin
memang berat. Jika langkah yang diambil kurang sesuai sedikit saja, akan menuai protes dan komentar tajam. Menjadi ketua organisasi
di sekolah atau kemahasiswaan saja sudah sulit. Apalagi memimpin peperangan,
memimpin kota bahkan memimpin negara. Namun, contoh sosok pemimpin seperti Cut Nyak Dien, Kartini, Tri
Rismaharini membuktikan bahwa wanita juga bisa membangun Indonesia. Kiprah mereka banyak membuat wanita di negeri ini
terinspirasi.
lho...baru setahun di sby...????
BalasHapussurabaya emang luar biasa....banyak peruabahn yang terjadi dengan adanya bu risma...sayang...ada oknum yang tidak suka dengan kepemimpinan beliau....semoga beliau terus dijaga oleh Allah
semoga :)
HapusBu Risma memang sosok yang luar biasa, pemimpin yang sanggup membawa perubahan.
BalasHapusBTW, emang masih bisa post #IndonesiaHebat hari ini? Kanan di banner itu ditulis paling telat tgl 6 April?
menurut keterangan di http://www.indonesiahebat.org/news/2014/02/kontes-ngeblog-indonesiahebat-2014#.U0LDa6LXRdg , penyelenggaraan kontesnya cuma sampai 7 April 2014.
Hapus:-D
sepakat, bu risma keren.
Pas di Surabaya malah gak mampir ke Taman Bungkul e.
BalasHapusBu Risma pembawaannya santai, tapi apik kepemimoinannya ya, Mba.
yupp mbak :-D
HapusSurabaya sudah lebih baik ya... jadi pengen dolan2 ke Taman Bungkul :)
BalasHapusmonggo mbak :-D
Hapuspemimpin indonesia hebat, wanita indonesia juga hebat
BalasHapus:-D
HapusIndonesia akan terus memiliki pemimpin seperti di atas jika generasi mudanya juga hebat.
BalasHapusbisa jadi bisa jadi
HapusKetahuan nih Nyoblos PDIP legislatif kemarin mbak Ina, hihihi :D Maju terus pemimpin wanita Indonesia, nih penulisnya mbak Ina juga hebat kuk :P
BalasHapussaya buat artikel ini untuk kontes ngeblog :-)
Hapusnggak ada sangkut pautnya dgn pemilu 9 april hehe
Sayapun juga berharap Indonesia Hebat bukan hanya sekedar Tagline namun berhasil dieujudkan oleh mereka para pemegang kekuasaan. Indonesia Hebat, indonesia yang mampu berdiri sendiri, mampu mengelola sumber daya yang dimiliki sendiri tanpa harus melibatkan pihak asing..
BalasHapussalut banget ya sama bu risma, seorang pemimpin wanita yg patut diteladani :)
BalasHapusharus nya yang jadi presiden itu ibu risma
BalasHapus