Hello readers! :-) Tanggal 29 Februari nih.
Besok udah 1 Maret aja, udah mau gajian lagi. Itu tandanya udah mau kulineran
lagi hihihi. Di tanggal 29 Februari yang datangnya 4 tahun sekali ini, saya
pingin mengabadikannya dengan memposting sesuatu di internet. Ngebahas kuliner
lagi aja ah! Kali ini saya mau ngomongin makanan Jepang. Hmm beberapa menu yang
terkenal kan sejenis ramen, nasi teriyaki, sushi dan bento.
Kuliner
ala Jepang kian populer aja nih di Indonesia. Awalnya saya belum familiar sama
nama Oto Bento ini, sempat terlintas di pikiran saya...apa sodaraan sama
H**ben? Hohoho...setelah disimak ternyata paket yang ditawarkan sedikit ada
kesamaan jenis. Sama-sama makanan bento. Walaupun labelnya kuliner khas Jepang,
tapi pendiri Oto Bento ini orang lokal Indonesia. Awalnya hanya kuliner tenda
yang kian digemari dan merambah ke berbagai kota.
Dari segi harga
emang terjangkau! Menu yang kami pesan adalah paket bento 1, (22000 IDR) Isinya nasi putih, salad, 2 potong
shrimp roll yaitu udang gulung telur, 1 tori no teba yaitu sayap ayam tanpa
tulang dan berisi daging ayam cincang hmmm renyah n gurih rasanya. Kenyang
lagi.
![]() |
paket bento |
Cabang Oto Bento yang kami sambangi adalah
Oto Bento di Cibinong
Square.
Kami juga memesan
menu :
1
porsi irrito 2 (16k) , terdiri dari 1 shrimp roll, 3 egg chicken roll, nasi, salad
1
porsi irrito 3 (14,5k) , berisi 1 shrip roll, 1 Egg Chicken Roll, 1 Spicy
Chicken, Nasi, Salad.
![]() |
paket irrito 3 |
Paket irrito
emang irit ya. Haha, setidaknya untuk
urukan restoran bento ala Jepang.
Minuman yang kami pesan Nestle
Lemon Ice ( @7k) Harga belum termasuk
pajak 10%. Dari segi rasa cukup memuaskan. Nasinya lunak dari beras biasa,
bukan semacam beras ketan. Saladnya
dari potongan wortel, kubis dan mayonaise
ala bento-bento pada umumnya. Saladnya
juga cukup enak...hanya aja mayonnaise nya
kurang. Suasana restoran ngga ramai
meskipun malam minggu. Hal ini mungkin dipengaruhi karena pengunjung Cibinong
Square juga ngga ramai.
Diantara menu bento yang kami pesan, yang
paling unik di lidah saya adalah Teri No Teba yang terdapat dalam paket bento
1. Teri No Teba ini dibuat dengan melepaskan tulang pada bagian daging sayap
ayam. Setelah itu daging ayam digiling. Nah, daging giling kemudian dicampur
dengan aneka bumbu rempah lalu dimasukkan ke dalam kulit sayap ayam. Supaya
daging gilingnya tetap padat dan ngga hancur saat digoreng, maka Teri No Teba
dibekuin dulu selama 6 jam. Baru deh digoreng sekitar 12 menit.
Dengan harga lebih hemat dibandingin ama H**ben, makan di
Oto Bento udah memuaskan lidah dan perut. Oto Bento juga buka peluang franchise. Wahwah....ngomongin bisnis kuliner
emang ngga ada matinya deh. Semakin famous n larisnya aneka makanan Jepang di
Indonesia membuat pengusaha kuliner lokal tertarik terjun mengembangkan usaha
kuliner ini. Ngga salah kalo bisnis kuliner adalah salah satu
bisnis dengan ‘ladang basah’. Harga yang bersaing, adanya diskon pada timing tertentu, pemilihan bahan baku
yang tepat, tempat yang cocok, sasaran yang dituju dan rasa menu yang memuaskan
menjadi beberapa faktor penting yang turut menunjang keberhasilan bisnis
kuliner. Misalnya aja Teri No Teba yang saya cobain di Oto
Bento, terasa lembut olahan dagingnya.
Untuk bisa menghasilkan kombinasi masakan yang pas di
lidah, pemilihan bahan baku daging yang berkualitas dan pengolahan yang
bagus merupakan hal yang penting. Misalnya menggunakan meat
grinder (penggiling daging) berkualitas. Contohnya adalah mesin
produksi penggiling daging seperti buatan Talsa. Talsa merupakan perusahaan
Spanyol produsen mesin pengolahan daging untuk skala kecil hingga menengah dengan
kualitas terjamin. Meat
grinder ini cocok untuk pabrik-pabrik penyedia bahan baku makanan
(daging giling) dengan kapasitas produksi terbatas.
Terbukti lho, bahan yang berkualitas dan dihasilkan dari mesin berkualitas akan menghasilkan masakan dengan rasa juara. Seperti menu bento di Oto Bento. Dagingnya yang lembut, rasa yang menggugah selera dan harga menu sesuai kantong bikin saya ngga kecewa untuk makan di Oto Bento lagi.
Oto Bento
Cibinong Square, Lantai 2
Jalan Raya Jakarta-Bogor
Cibinong, Bogor
makjleb, jauh yaaa.... pasti ini wilayah kekuasaan penulisnya nih :)
BalasHapussepintas liat dari foto, mirip2 Hoka2 Bento ya
jauh klo dari rumah mbak ria haha
Hapusngebayangin daging giling kok jadi teringat patty ya hahaha
BalasHapus