Tak
pernah aku menyangka,
Bahwa Allah
mempertemukan kita, dengan cara yang tak terduga.
Memang
benar. Kalau ditakdirkan jodoh, seberapa jauhnya jarakpun pada akhirnya akan saling
bertemu.
Kalo
bukan karena Allah, bagaimana bisa seorang pria alumni SDN Menteng 03-SMPN 1
Jakarta-SMAN 68 Jakarta-UI dengan wanita alumni SDN 4 Praya,Lombok Tengah-SMP 4
Cilacap-SMAN 1 Cilacap-UNY berjumpa? :-D
.
Tak
pernah kubayangkan sebelumnya,
Pertemuan
pertama kita sebagai kawan saat makan siang,
Ternyata
berkelanjutan dengan permintaan resmi darimu padaku untuk menjadi pendamping hidupmu.
Kamu
buktikan kesungguhanmu dengan mengenalkanku pada keluarga besarmu saat
pernikahan saudara kandungmu. Masih ingat aku dengan sedikit gugup, mengenakan
dress ungu dan wedges. Dengan senyum dan
angguk di wajah.
Sejak
saat itulah aku merasa, aku akan memiliki keluarga baru :-)
Aku merasa
aman di sisimu, My Guardian Angel.
.
Tak
pernah terpikir olehku,
Hubungan
kita berlanjut dengan pembicaraan serius antar keluarga kita. Sosokmu yang
penuh percaya diri tampak sekali grogi saat pertama bertemu ayahku siang itu.
Aku tak banyak bicara. Sesekali menunduk malu. Wajah grogimu terlihat lebih
menawan di mataku, Mas.
:-)
.
Tak
pernah kuduga sebelumnya.
Telapak
tangan yang kamu gunakan saat bersalaman denganku di perjumpaan awal kita,
ternyata menyentuh tangan ibuku. Mencium tangannya lembut saat kamu datang
membawa keluargaku untuk melamarku pada hari Minggu, 23 April 2017.
.
I just can’t imagine that our new life
will be real 7 months from now on :-)
Gue yakin nih mbak Ina senyam-senyum sendiri pas nulis artikel yang satu ini :) September pada judul sebuah lagu mang akhirannya ceria, tapi Desember penuh warna kayaknya buat Mbak Ina, xixixxi :)
BalasHapus