![]() |
Baby Led Weaning |
Diberi
anugrah berupa kehadiran buah hati merupakan karunia tak terkira bagi orang
tua. Bagi ayah dan ibu, penting untuk mengetahui tahap perkembangan bayi. Baby Led Weaning (BLW) adalah sebuah
metode yang memberikan kebebasan bagi bayi untuk mengonsumsi makanannya
sendiri. Metode ini banyak dikenal di kalangan ibu-ibu yang bertujuan melatih
anaknya mandiri. Pada usia 6 bulan pertama, makanan terbaik untuk bayi adalah
ASI. Kecuali, jika bayi mengalami kondisi tertentu yang mengharuskan orang
tuanya member campuran sufor. Setelah usianya 6 bulan, bayi mulai diberi
makanan pendamping ASI (MPASI). Pada awal-awal pemberian MPASI, peranan orang
tua dalam menyuapi anak makan adalah hal yang perlu dilakukan.
Tidak
mudah menerapkan baby led weaning pada bayi. Adanya rasa cemas dan perhatian
pada anak membuat sebagian ibu tidak tega membiarkan anaknya makan sendiri dan
memilih untuk tetap menyuapinya walaupun di usia tertentu si anak sudah bisa
makan sendiri. Apalagi bagi ibu baru yang masih minim pengalaman dalam hal
mengurus anak. Diperlukan pengetahuan dan berlatih agar terampil mengasuh
bayinya.
Baby
led weaning (BLW) bertujuan agar bayi bersemangat mengonsumsi makanan sehat.
Finger food atau makanan yang bisa diraih si bayi dengan tangan, merupakan
jenis makanan yang biasa digunakan dalam BLW. Diharapkan si bayi mampu memilih
jenis makanan yang diinginkannya dan mengunyah sendiri ke dalam mulutnya.
Bagi
orang tua yang ingin menerapkan BLW pada anak, pastikan jenis makanannya sehat
dan mudah ditelan. Tidak ada salahnya jika orang tua menyediakan stok berupa
alternatif makanan yang lezat dan bergizi. Misalnya pisang yang sudah
dipotong kecil-kecil. Melihat si kecil makan merupakan hiburan bagi keluarga di
sekelilingnya karena terlihat lucu dan menggemaskan. Menyediakan pilihan yang
beragam seperti biscuit, kue, sayur, buah, akan memberikan manfaat yang
baik bagi perkembangan anak. Sebab, sejak usia dini dia dibiaakan tidak
pilih-pilih makanan dan orang tua tidak menerapkan metode memaksa yang membuat
si kecil tidak nyaman mengonsumsi makanan tertentu. Hal ini bisa berdampak
hingga ia tumbuh besar nanti tidak menjadi picky eater atau memilih-milih
makanan.
Pemberian
MPASI memang dilakukan secara bertahap sehingga orang tua tidak perlu
terburu-buru menerapkan BLW. Dalam menerapkan BLW, jangan lupa untuk tetap
mempertahankan pemberian ASI eksklusif agar kekebalan tubuh anak tetap terjaga.
Pilih timing yang tepat untuk menerapkan BLW, yaitu tidak pada saat ia
benar-benar kelaparan. Sebab, bisa jadi si kecil merasa terpaksa atau mengamuk
karena menganggap makanan tidak sesuai dengan selera yang sedang diinginkannya.
BLW
ini diperkenalkan oleh Gill Rapley sekitar 10-15 tahun yang lalu. Kata
‘weaning’ memiliki arti pemberian makanan padat di samping ASI atau
sufornya. Berikan si kecil stimulasi secara bertahap agar perlahan-lahan ia
bisa menentukan kapan ia ingin makan dan mampu mengenali tekstur, rasa, jenis
makanan. Orang tua juga perlu mengontrol dan mengawasi proses BLW. Beberapa
resiko yang harus siap ditangani orang tua dalam penerapan BLW adalah:
1.Resiko bayi
tersedak. Untuk meminimalisir hal ini, lakukan BLW saat kemampuan motorik bayi
dan organ pencernaannya sudah berkembang bagus. Yaitu sekitar usia 8-12 bulan.
2.Makanan yang
diberikan wajib mengandung nilai gizi tinggi, tidak hanya berupa makanan yang
dikukus saja. Jika protein hewani tidak memungkinkan untuk digenggam sendiri
oleh tangan anak, maka perlu diselingin dengan cara disuapi oleh orang tuanya.
3. Tempatkan
pada baby chair dan seringlah memberi contoh yang mudah ditiru misalnya
bagaimana memasukkan sendok ke mulut.
4. Jangan
memaksa anak untuk tetap makan jika ia menolak. Biarkan beberapa saat dan hibur
anak, kemudian ulangi lagi untuk membujuknya.
Pada saat
proses BLW berlangsung, hasil yang terbaik adalah tidak ada gangguan seperti
memainkan gadget. Setelah anak terbiasa, maka pemberian finger food atau
makanan padat dalam BLW akan memberikan manfaat lain. Yaitu membuat pertumbuhan
lengkung giginya menjadi lebih optimal.
Sumber
gambar:
https://www.generasimaju.co.id/motherhood-stages/artikel/resep-mpasi-ala-sgm-bubur-biskuit-alpukat
Ini nih hak yg paling sulit saat anak mulai MPASI. Memang seringkali enggak sabar waktu menemani anak makan sendiri. Tfs mbak.
BalasHapus