Mudik ke kampung halaman sambil
berlibur atau honeymoon sama suami? Bisa dong. Sebagai pasangan yang terhitung
baru menikah, liburan tak sekedar buang-buang uang. Mumpung masih berdua,
perjalanan bersama pasangan juga bisa menjadi media untuk memelihara cinta dan
menghargai makna kebersamaan. Bayangkan jika sepasang suami istri hanya sibuk
bekerja dan berkutat dengan urusan kantor belaka. Tidak pernah menyempatkan
waktu untuk jalan-jalan bahkan mudik karena jadwal pekerjaan yang ketat,
seperti sayur tanpa garam. Kalau saya, lebih suka mengukir cerita lewat pemandangan
pantai yang dinikmati bersama. Atau lewat hamparan sawah yang dilewati saat
mudik berdua. Kenangan lebih melekat tidak hanya di kepala, melainkan di hati.
Berbeda dengan isi dompet yang seketika menipis bila dibawa shopping ke mall,
tanpa menyisakan kenangan apa-apa kecuali barang belanjaan.
Yogyakarta, kampung halaman saya adalah salah
satu jalan pulang untuk rindu. Pergi ke sana mudah sekali karena banyak pilihan
transportasi umum. Daripada hanya memanfaatkan paket data untuk berinstagram
ria, mendingan kami pesan tiket
kereta api sekalian ke sana lewat aplikasi traveloka.com. Sedikit nostalgia
saat saya kecil, saya asing dengan kereta api karena saat itu saya tinggal di
Lombok. Di sana, belum terjangkau oleh rel kereta api. Pertama kali naik kereta
api saat perjalanan silaturahmi dari Yogyakarta ke Cirebon. Saya pernah
melakukan perjalanan darat dengan bus umum dan kereta api saat mudik lebaran.
Bedanya? Perjalanan dengan bus umum bisa dua kali lipat lebih lama dibandingkan
naik kereta api. Apalagi saat ini kemajuan kereta api sudah jauh lebih baik.
Tiket pesawat juga mudah didapat.
![]() |
kereta ekonomi pemium |
Kota gudeg ini menjadi pilihan saya
dan suami untuk berlibur setelah hari pernikahan kami akhir November 2017 lalu.
Dari Cilacap (tempat tinggal orang tua saya), kami naik kereta api ekonomi
premium ke Jogja. Baru pada saat balik ke Jakarta naik pesawat dari Jogja. Lalu lintas di kota ini makin padat aja.
Padahal kami ke sana bukan saat musim liburan. Sayangnya, cuaca nggak mendukung
buat jalan-jalan karena saat itu tiap hari hujan. Paling main ke umbul ponggok
Klaten dan seputaran Kota Jogja aja. Selebihnya menghabiskan beberapa hari di
sana untuk nonton bioskop, nge-mall, ke Malioboro, nyari kuliner. Jelas mainstream alias udah menjadi hal yang
biasa. Kurang menantang karena kendala cuaca yang nggak bersahabat saat itu.
Tapi tak apalah, itu tandanya lain waktu kami harus ke Jogja lagi. Mudah-mudahan situasi
dan kondisinya tepat agar banyak tempat yang bisa dijelajahi bersama. Apalagi,
banyak wisata alam yang dikelola lebih baik oleh pemerintah setempat dan
nge-hits akhir-akhir ini.
Sebenarnya ada cara lebih ringkas lagi
buat honeymoon ke Jogja. Barangkali bisa dijadikan acuan bagi pembaca yang
calon manten untuk merencanakan bulan madu. Di traveloka.com , kita bisa pesan
Paket Honeymoon Jogja. Info lebih lengkap klik di sini. Nggak perlu khawatir dengan budget terbatas
namun ingin berbulan madu. Apalagi biaya hidup selama beberapa hari di Jogja
tidaklah tinggi. Tiket pesawat sekaligus penginapan bisa dipesan sekaligus
melalui paket ini agar anda mendapatkan potongan harga lebih murah. Maskapai,
pilihan jam penerbangan, pilihan penginapan tinggal disesuaikan dengan keadaan
dan budjet yang tersedia. Perencanaan honeymoon pun menjadi lebih ringkas.
Bahkan, Traveloka memberikan pilihan paket wisata yang juga bisa kita pilih.
Jadi, pak suami, kapan kita honeymoon
yang kedua ke Jogja?
Aku termasuk yang suka jalan2 dengan budget terbatas. Sekarang punya budget terbatas tetep busa jalan2 ya mbk hehe
BalasHapus