Menjaga
daya tahan tubuh menjadi kewajiban bagi semua orang. Pasalnya, ini penting
untuk membentengi tubuh kita dari serangan penyakit baik yang berasal dari
virus, bakteri, ataupun kuman.
Selain
itu, imun yang baik akan menjaga tubuh kita agar tetap fit dan mampu melakukan
aktivitas sehari-hari dengan maksimal. Banyak orang enggan mengonsumsi suplemen
peningkat daya tahan tubuh dikarenakan ketidaktahuan kandungan zat kimia di
dalamnya dan takut menyebabkan efek samping.
Anda
perlu mengenal beberapa tanaman berikut. Jika diolah dengan baik dan benar,
tanaman-tanaman berikut mampu meningkatkan daya tubuh Anda.
3 Tanaman yang Mampu
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
1. Gardenia Jasminoides
![]() |
Gardenia Jasminoides sumber : wikipedia |
Di negeri tirai bambu, tanaman ini telah dibudidayakan sejak era Dinasti Song (960-1279 M). Gardenia Jasminoides atau dalam pengobatan tradisional Tiongkok dikenal dengan nama zhi-zi, kala itu digunakan untuk menyembuhkan penyakit kuning, demam dan edema.
Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan kalau Gardenia jasminoides
merupakan bunga dari tanaman bernama kacapiring atau Gardenia augusta. Tanaman dengan ciri berdaun kecil dan memiliki
banyak cabang ini memiliki segudang manfaat.
Manfaat-manfat
tersebut menurut LIPI antara lain, mengobati penyakit diabetes mellitus,
sariawan, infeksi, sakit gigi, gangguan liver, batu empedu, peradangan demam,
dan melancarkan buang air besar.
Selain
tidak banyak diketahui khalayak, tanaman yang biasanya tumbuh liar ini cukup
sulit dibudidayakan. Tanaman ini baru bisa tumbuh dengan baik apabila pengairan
bagus dan lokasi budidaya cerah, dan memiliki tingkat keasaman tanah yang
tinggi.
2. Boswellia Serrata
Umumnya juga dikenal
dengan nama kemenyan India. Esktrak herbal dari pohon ini telah sejak lama
digunakan dalam pengobatan tradisional di benua Asia dan Afrika.
Hasil penelitian National Center for Biotechnology
Information (NCBI), menemukan bahwa tanaman
ini mampu mengobati peradangan yang diakibatkan oleh virus. Bahkan dalam kondisi
kronsi sekalipun. Boswellia adalah agen anti peradangan yang potensial sehingga
diyakini mampu menyebuhkan banyak penyakit yang disebabkan oleh hal yang sama.
Tidak hanya itu, Boswellia bekerja baik sebagaik
stimula internal dan eksternal. Wajar kemudian jika tanaman ini sering
digunakan obat antirematik. Berbagai manfaat lainnya antara lain untuk
mengobati diare, disentri, kurap, bisul, demam, penyakit kulit dan darah,
batuk, penyakit kardiovaskular, sariawan, radang tenggorokan, bronkitis, asma, keputihan,
rambut rontok, ikterus, wasir, hingga sifilis.
3. Daucus Carota
Daucus Carota, sesuai namanya tanaman ini masih satu
spesies dengan wortel. Merupakan tanaman asli Eropa dan Asia Barat Daya. Namun,
sekarang telah berkembangbiak di Amerika Utara dan dikenal dengan nama bunga
renda Ratu Anne karenanya yang mirip renda ratu Inggri raya tersebut.
Mengutip Healthline, Daucus carota adalah tanaman wortel
liar yang dapat diekstrak menjadi minyak. Minyak ini bisa memberi manfaat untuk
kesehatan tubuh karena sifat tanaman Daucus
carota yang antibakteri, antijamur, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Sehingga mampu menangkal serangan virus, jamur dan mampu meningkatkan imunitas
tubuh.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19, Universitas
Gadjah Mada melakukan penelitian terkair senyawa emodi yang terkadung dalam
tanaman ini. Senyawa tersebut diketahui mampu mencegah interaksi antara
reseptor ACE2 dengan protein S pada SARS-CoV.
Anda mungkin kesulitan menemukan tanaman-tanaman
herbal bermanfaat tersebut. Di Indonesia tanaman ini juga belum dibudidayakan.
Selain itu, jika tidak diolah dengan baik manfaatnya tidak bisa Anda nikmati
dengan maksimal atau bahkan tidak berefek apapun.
Tidak ada komentar
hay. feel free to say anything, except SPAM :-D . i don't want to miss any comment and i will approve your comment here.
If anyone feel that I have"something wrong" in this article, please let me know immediately and i will repair it.