Bagi anda penggemar snorkeling, diving, sedang berencana melakukan perjalanan wisata ke Flores, saya merekomendasikan lokasi wisata ini untuk dikunjungi.  Riung Taman Laut 17 Pulau ini berlokasi di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada. Sekitar 5 jam perjalanan kalau dari kota Ende. Kalau dari Bajawa sekitar 3 jam. Transportasi umum yang tersedia adalah bis. So, bisa dijangkau deh.

Seperti halnya pantai-pantai pasir putih lainnya di Flores, wisata riung taman laut 17 pulau ini nggak banyak dikunjungi turis, nggak seramai Bali. Pengunjung ramai hanya pada hari-hari tertentu saja. Misalnya pada saat lebaran, banyak turis lokal (alias masyarakat lokal) yang berkunjung kemari.  Kalau anda bawa kamera DSLR keren banget pastinya, sambil snorkel bisa sambil motret dan menikmati keindahan taman bawah laut tuh.
naik sampan dulu untuk menuju kapal motor
Belum lama ini, saya juga jalan-jalan kemari. Nggak ada acara snorkeling-an di riung, tapi hati tetap riang dong. Tujuan saya kemari lebih ke sebuah kebersamaan saja.  Dari dermaga Riung, beberapa dari kami naik sampan dulu untuk menuju kapal motor. Satu keistimewaan Riung yang menurut saya membedakannya dengan wisata laut lainnya adalah jumlah pulaunya yang sekitar 17-20 itu, Pulau-pulau nggak berpenghuni, bahkan ada yang mirip batu karang. Jarak antar satu pulau dengan pulau lainnya berdekatan, sehingga dari kejauhan tampak deretan pulau-pulau super mini yang bisa dilintasi dengan kapal motor.
Hari itu cuaca sangat cerah, bahkan terik. Kapal motor yang kami tumpangi mampir sebentar di pulau kelelawar yang dihuni oleh para kelelawar ! Nggak turun sih, Cuma mendekati saja. Hmmm..satu lagi keistimewaan taman laut riung ini. Begitu kami berteriak menimbulkan suara yang gaduh, ratusan kelelawar yang bertengger santai di pepohonan itu langsung berterbangan. Wuihhh....
pulau kelelawar
Usai dari pulau kelelawar, kapal motor merapat di tepi pulau Rutong yang memiliki pasir putih. Tampak gazebo unik yang beratapkan rumbai-rumbai. Hamparan pasir putih dan pasang surut air laut menciptakan perpaduan yang memukau.  Pengunjungnya nggak ramai, membuat pantai ini terkesan eksklusif dan sempurna untuk relaksasi. Saat itu jam menunjukkan pukul 12 siang. Tepat banget matahari lagi terik-teriknya. Kalau agak sore pasti lebih mengasyikkan bisa leyeh-leyeh sambil tiduran di pasir putihnya.
Nggak ada warung yang menyediakan makanan dan minuman di pulau ini. Kami memang bawa bekal sendiri.  Tinggal duduk di bawah pohon, meracik bumbu, bakar ayam, bakar ikan, makan dan main kartu. Yak. Mantap. Feel kebersamaan dan keakrabannya ‘ngena’ banget.
pulau rutong dan pasir putihnya
pulau-pulau yang berdekatan
Riang rasanya bisa sampai di riung. Menjelang sore hari, kapal motor kembali ke dermaga riung. Saya meninggalkan taman laut 17 pulau dengan membawa lamunan yang menjadikan candu di pikiran.
iNA + My pacar Gladie



Itu foto-foto di riung. Seharusnya waktu itu saya naik bukit yaaa...biar bisa ngambil gambar dari atas :-D


Nangapanda, 22 September 2012 @ bilik bambu kamarku