Senam di Saat Pandemi Covid-19

 


Yessss! Dua minggu terakhir ini, ada jadwal senam aerobik di komplek satu kali tiap minggunya. Lokasinya di lapangan mini samping mushalla komplek kami. Bayarnya pun terjangkau, sepuluh ribu rupiah iurannya. Uang terkumpul untuk kas, aqua dan bayar honor instruktur senam. Instrukturnya 150.000, uang kurang bisa ambil di kas. Senam ini bebas diikuti oleh ibu-ibu di komplek tempat aku tinggal.  Olahraga untuk gerak tubuh memang bermanfaat untuk menyegarkan tubuh. Selfcare isn’t selfish! Walaupun buat Sebagian ibu-ibu, harus cari celah untuk bisa melonggarkan waktu 30 menit. Bisa lah…ayo bisa kan. Untuk kegiatan yang sangat berfaedah ngga rugi kok. Hihi…

 Aku semangat buat senam bukan karena menggugurkan kewajiban sebagai Bu RT komplek yang ‘seyogyanya’ ikut memantau kegiatan yang melibatkan ibu-ibu. Tapi karena aku suka gerak tubuh walau nggak ahli. Pas hamil besar aku rutin senam hamil di RSIA Tambak Jakarta.

 Kebayang boookkk udah lama aku nggak jalan kaki ‘ngapelin’ emol…bahkan sejak Sarah lahir aku berasa lupa rasanya keliling mall cuy! Berubah drastis gaes! Nah, senam adalah salah satu kegiatan pengganti yang menyenangkan!

 Kemarin waktu senam terakhir ada kejadian lucu.

Kalo sabtu minggu kan pengasuh sarah tu libur. Kecuali aku perlu sesuatu, aku minta tolong dia. Sebelumnya Sarah aku titip ke rumah pengasuh dekat komplek kalo aku senam. Nah kemariiinnn suami bilang gini (Posisi Sarah lagi di pengasuh jam 7 pagi aku anter dia plus makanan dan bajunya. Aku minta pengasuh jagain sebab aku perlu beberes sebelum senam)

“Bun, nanti jam 8 sebelum senam Sarahnya dibawa pulang ya. Ayah mau jagain.”

“Yakin?”

“Iya.”

Lalu…pas di pertengahan senam….suami ke lapangan doonkkk bawa Sarah. Trus suami ngacir ke blok E ngobrol ama bapak-bapak yang lagi jaga anak karena bininya senam. Hahahaha untungnya Sarah bisa ‘agak’ dikendalikan…aku ga prepare snack, buat nyegah dia lelarian, aku kasih aqua gelas buat dimainin!

hay zheyenk yang ngintilin bunda pas senam aerobik di komplek kemarin!

 Senam adalah olahraga yang aku pilih karena mudah. Bisa dilakukan di rumah juga sih. Kalo dulunya aku perlu download video senam dulu lalu diputar di tv. Dulu males streaming karena harus pake perantara PS4 punya suami. Sekarang udah lebih mudah lagi. Sebab suami baru membeli TV yang bisa terkoneksi langsung ke YouTube dengan memanfaatkan WiFi yang kami bayar iurannya bulanan. (WiFinya udah ngga bisa ngirit lagi karena 8 bulan terakhir ini nggak paroan, tetangga yang dulu pindah)

15 menit tiap hari no encok kok ^^

 

Btw soal TV, memang suami beli karena dia penggemar gadget hadeuhhh…sungguh sangat terbalik dengan aku :-D

Aku pikir, aku manfaatin aja fasilitas ini buat muter tayangan video senam body language tiap hari mulai sekarang. Cukup 15 menit sehari untuk bugar tanpa encok. Rencana kehamilan kedua aku nggak senam hamil di RS lagi. Selain mempertimbangkan jarak yang cukup jauh, kedua pertimbangan duit. Heheheh lumayan mihil soalnya 150 rb per 4 kali dateng itu (kalo dulu). Next mau senam hamil nonton di TV aja. Eh tapi kapaaaan yaaak senam haamil lagi? hihi

 Ayo tetap jaga stamina dengan olahraga sebagai kegiatan pelengkap rutinitas kita!

Tidak ada komentar

hay. feel free to say anything, except SPAM :-D . i don't want to miss any comment and i will approve your comment here.

If anyone feel that I have"something wrong" in this article, please let me know immediately and i will repair it.